Langsung ke konten utama

Review Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021)

https://www.instagram.com/shangchi/

Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings akhirnya rilis di bioskop, film Marvel Cinematic Universe (MCU), yang berasal dari Asia ini dibintangi oleh Simu Liu sebagai Shang-Chi, Awkwafina sebagai Katy, Tony Leung sebagai Wenwu, dan Menger Zhang sebagai Xialing.

Film Shang-Chi termasuk ke dalam salah satu film phase 4 sekaligus memperkenalkan karakter Shang-Chi sebagai salah satu superhero di jagat dunia Marvel. Setelah menonton film ini, sebenarnya penulis agak bingung, apakah film ini menceritakan Shang-Chi atau Wenwu, ayahnya Shang-Chi. Karena kedua karakter itu memiliki porsi yang sama besarnya. Secara garis besar, film ini bercerita tentang Wenwu, sang penguasa Ten Rings, yang akhirnya “bertobat” setelah bertemu dengan Jian Li dan menikah dengannya dan memiliki dua anak, yaitu Shang-Chi dan Xialing. Namun kematian Jian Li membuat Wenwu kembali menggunakan Ten Rings untuk mengembalikan Jian Li dari kematian, dan ia harus berhadapan dengan anaknya sendiri, yaitu Shang-Chi.

Sebagai film MCU dari Asia, tentu saja film ini mengambil latar tempat di negara Asia, beberapa dialog menggunakan bahasa Mandarin, bahkan pada narasi awalnya. Vibes Asia juga sangat kental di film ini. Sebenarnya alur cerita Shang-Chi ini sangat sederhana namun bisa dieksekusi dengan baik, koreografi dan aksi bela diri kungfu di film ini sangat bagus dan menegangkan. Akting dari Awkwafina sebagai Katy menambah keseruan film ini dengan tingkah kocaknya yang mengocok perut para penonton. Di film ini karakter yang paling menarik perhatian justru adalah Wenwu, Tony Leung dapat memerankan karakakter itu dengan baik, kharisma sebagai penguasa Ten Rings sangat jelas terlihat.

Di film ini, kita juga akan bertemu lagi dengan sosok Trevor Slattery, sang Mandarin palsu yang muncul di film Iron Man 3. Angkat topi untuk Marvel Studios karena kembali mengahadirkan karakter itu dan tidak me-recast-nya. Tervor Slattery di sini juga memiliki peran penting, walaupun hanya sedikit. Selain Trevor juga ada karakter MCU lain yang sudah lama tidak terlihat, yaitu Abomination. Ada juga Wong yang tampil di film ini sebagai cameo. Kedua karakter itu sebelumnya sudah muncul di trailer. Selain Wong dan Abomination, ada juga karakter MCU lain yang muncul di mid credit scene, yang sudah menonton pasti tau.

Ending di film ini secara tidak langsung menunjukkan bagaimana Shang-Chi “disambut” untuk masuk ke MCU, dengan kekuatan Ten Rings yang kini ada di tangannya. Walaupun masih misterius bagaimana Ten Rings itu bisa sampai ke bumi dan bagaimana asal usulnya dan mungkin misteri itu bisa diceritakan di film MCU selanjutnya atau bahkan dibuatkan seriesnya di Disney Plus. Menarik ditunggu bagaimana Shang-Chi ini akan bertemu dengan para pahlawan super lain di MCU dan film ini tentu sangat worth it bagi yang sedang mencari tontonan apalagi untuk fans marvel.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Jakarta vs Everybody (2021)

https://www.instagram.com/jakartavseverybody.film/ Jakarta vs Everybody adalah salah satu film yang unik dan cukup berani, karena mengangkat tema tentang kerasnya kehidupan di kota besar, Jakarta. Film ini menceritakan Dom (Jefri Nichol), seorang pemuda yang mengadu nasib di Jakarta. Dia bertemu dengan sepasang kekasih, Pinkan dan Radit yang justru membawanya ke dunia gelap di kota Jakarta dengan menjadikannya seorang ‘kurir’ dan justru menghambat mimpi Dom yang ingin menjadi seorang aktor. Film ini mengangkat cerita unik, keseluruhan film diceritakan secara vulgar dan blak-blakan, dengan berbagai umpatan serta perilaku ‘bebas’ yang disampaikan dalam dialog dan akting para pemeran film ini. Alur yang disampaikan juga termasuk cepat dan mungkin ada beberapa cerita yang terkesan tiba-tiba dan kurang masuk akal. Visual dan tone film ini juga menggambarkan bagaimana kelamnya kehidupan di Jakarta. Akting dari Jefri Nichol sebagai Dom sudah cukup bagus ia bisa memerankan seorang pemuda yang

Review Series 1899 (2022)

Setelah sukses dengan series Dark, kali ini Baron Bo Odar kembali dengan karya terbarunya dengan judul 1899. Season pertama series ini memiliki total 8 episode. Bercerita tentang seorang wanita bernama Maura Franklin pada tahun 1899 yang menaiki kapal pesiar menuju America bersama dengan ratusan penumpang lain, namun hal-hal janggal satu per satu mulai muncul dalam perjalanan mereka itu. Sama seperti karya pendahulunya, series 1899 memiliki banyak misteri yang belum terpecahkan, banyak plot hole yang sepertinya memang disimpan untuk musim berikutnya dan hal itu lah yang membuat series ini menarik untuk diikuti walaupun memang temponya sedikit lambat. Karakter-karakter yang ditampilkan juga sangat beragam, memiliki cerita yang berbeda-beda namun rasanya terdapat beberapa hal yang tidak terlalu penting dari karakter-karakter ini diceritakan sehingga membuat jalan cerita utamanya menjadi lambat. Terdapat pula karakter yang masih belum muncul di musim pertama ini, dan memang di-set-up

Review Film Chip 'N Dale Rescue Rangers (2022)

pic : IMDB Chip N Dale : Rescue Rangers merupakan sebuah film live-action/animasi dari Disney yang berdurasi kurang lebih 1 jam 40 menit. Film ini menceritakan dua karakter utama yaitu Chip dan Dale yang kembali bertemu setelah hampir 30 tahun berpisah setelah acara TV mereka pada tahun 90an dibatalkan. Pertemuan mereka kali ini untuk mengungkap misteri hilangnya berbagai karakter animasi yang hilang diculik. Chip da Dale kembali bekerja sama untuk mencari teman mereka yang menjadi salah satu korban penculikan. Film ini sebenarnya mengangkat cerita yang sederhana namun dapat dikemas dengan sangat baik. Keseluruhan cerita sangat menarik untuk diikuti. Film ini juga menggabungkan tampilan live action dan juga animasi, baik animasi 2D dan 3D. Selain itu, film ini juga mengambil tema persabahatan antara Chip dan Dale yang sangat manis Hal yang paling menarik dalam film ini tentu saja berbagai cameo yang dihadirkan. Berbagai karakter animasi dan live action muncul di sini dan tidak hany