Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Film Indonesia

Review Film Miracle in Cell no 7 (2022)

Setelah mendapat remake dari berbagai negara, kini giliran Indonesia yang melakukan remake pada salah satu film Korea Selatan yang rilis pada tahun 2011, yaitu Miracle in Cell No. 7. Film ini diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Karena ini film remake, tentu saja jalan ceritanya sama dengan film aslinya hanya saja mendapat beberapa penyesuain yang mengikuti budaya di Indonesia, seperti penyesuaian nama, kegiatan agama dan sebagainya. Durasi film 2.5 jam rasanya cukup untuk menceritakan keseuluruhan film ini, walaupun pada babak awal saat konflik dibangun jalan ceritanya sedikit cepat. Scoring musik yang digunakan juga sudah cukup bagus, pada saat adegan sedih bisa membuat kita terbawa suasana yang diceritakan. Untuk akting dari para pemainnya tentu saja Vino G Bastian yang paling menonjol, ia bisa memerankan karakter Dodo Rozak yang memiliki keterbelakangan mental dengan sangat baik. Selain itu akting dari Mawar de Jongh dan Denny Sumargo juga san

Review Film Mencuri Raden Saleh (2022)

Film Mencuri Raden Saleh menhadirkan cerita yang fresh serta menegangkan, mengangkat tema ‘heist’ film ini bisa dibilang dapat diekeskusi dengan baik. Pada babak awal film cerita yang dibangun sudah sangat baik, penulis mengira jalan cerita film ini akan berjalan dengan mulus namun ternyata tidak, banyak kegagalan yang dialami oleh Komplotan Raden Saleh. Plot yang diangkat inilah yang membuat film ini menjadi sedikit ‘realistis’ Dibintangi oleh 6 aktor muda Indonesia, semuanya mendapat porsi mereka dengan pas dan tidak ada yang menonjol. Akting dari keenam aktor utama juga tidak perlu diragukan lagi, mereka dapat memerankan karakter mereka dengan sangat baik. Development dari 6 karakter utama pada film ini memang diceritakan dengan minimal tapi itu rasanya sudah cukup. Latar belakang serta keahlian yang berbeda-beda dari karakter-karakter ini juga membuat film ini semakin menarik. Cinematografi pada film ini juga sangat bagus, teknik pengambilan gambar pada beberapa adegan juga men

Review Film Before, Now & Then (2022)

Film Before, Now and Then adalah sebuah film garapan Kamila Andini yang rilis pada tahun 2022. Film ini merupakan sebuah adaptasi dari bab pertama novel Jais Darga Namaku karya Adha Imran yang menceritakan kisah kehidupan Raden Nana Sunani di Jawa Barat pada tahun 1960an (souce : Wikipedia). Film ini dibintangi oleh Happy Salma sebagai Nana, Laura Basuki sebagai Ino, Arswendi Nasution sebagai Darga dan Chempa Putri sebagai Dais. Film ini keseluruhan menggunakan bahasa sunda dan menceritakan Nana seorang wanita yang ditinggal suaminya dan menikah lagi dengan seorang lurah yang usianya jauh lebih tua darinya. Film ini memiliki alur yang sedang dan cenderung lambat, ceritanya juga cukup berat dan mungkin bagi penonton awam akan kurang suka dengan genre film seperti ini. Film ini juga sepertinya benar-benar mengadaptasi novelnya dengan baik. Scoring musik yang ditampilkan juga sangat baik, benar-benar menggambarkan mewakili karakter Nana itu sendiri. Visual yang ditampilkan juga tidak kal

Review Film Pengabdi Setan 2 : Communion (2022)

  Pengabdi Setan 2 Communion merupakan salah satu film yang paling ditunggu pada tahun 2022. Film ini merupakan sekuel dari film pertamanya yang rilis 5 tahun silam. Masih disutradarai oleh Joko Anwar dan juga dibintangi oleh para pemain di film sebelumnya, seperti Tara Basro sebagai Rini, Endy Arfian sebagai Toni, Nasar Anuz sebagai Bondi, Bront Palare sebagai Bapak, Muzakki Ramdhan sebagai Wisnu dan Egi Fedly sebagai Budiman Syeilendra. Film kedua Pengabdi Setan ini berfokus pada Rini dan keluarganya pasca kejadian pada film pertama, mengambil setting pada tahun 1984, kini Rini dan keluarga tinggal di sebuah rumah susun, selama 3 tahun mereka hidup dengan tenang hingga akhirnya teror dari sekte pengabdi setan kembali menghampiri mereka. Dari awal film, kita sudah disuguhkan dengan kengerian dari sekte pengabdi setan, kemudian selama kurang lebih satu jam kita akan dikenalkan dengan para penghuni rumah susun beserta teror-teror di dalamnya. Film ini memiliki beberapa jumpscare yang sa

Review Film Sri Asih (2022)

Setelah mengalami penundaan selama satu bulan, film Sri Asih akhirnya benar-benar rilis per tanggal 17 November kemarin. Film ini tergabung dalam Bumilangit Cinematic Universe yang menceritakan Alana, seorang gadis titisan Dewi Asih yang harus menghadapi musuhnya yaitu Doktor Setan. Film Sri Asih mengangkat cerita yang cukup bagus, tidak jelek dan tidak istimewa, namun juga banyak plot hole, terlebih untuk ketidakjelasan nasib beberapa karakter yang muncul pada film ini. Penggunaan efek CGI juga sudah lebih baik dari film pendahulunya, Gundala, walaupun ada beberapa bagian yang masih aneh untuk dilihat. Untuk adegan pertarungan akhir antara Sri Asih dan Doktor Setan di sini cukup bagus, adegan yang ditampilkan tidak seperti menghafal gerakan dan cukup untuk menghibur penonton. Untuk Pevita Pearce yang memerankan tokoh Alana sudah sangat baik, effortnya untuk bermain dalam film ini patut diapresiasi, begitupun lawan mainnya, Reza Rahardian, Dimas Anggara dan Jefri Nichol semuanya juga

Review Film Cinta Pertama Kedua & Ketiga (2022)

pic : IMDB Cinta Pertama, Kedua & Ketiga merupakan sebuah film yang rilis pada awal Januari 2022 kemarin, disutradarai oleh Ginatri S. Noer dan dibintangi oleh Angga Yunanda sebagai Raja, Putri Marino sebagai Asia, Slamet Raharjo sebagai Dewa dan Ira Wibowo sebagai Linda. Film ini bercerita dua buah keluarga yang saling melengkapi satu sama lain. Dewa yang membutuhkan sosok istri, begitupun Linda yang membutuhkan seorang suami. Kisah cinta dua orang tua ini tidak terlalu mulus, ada berbagai halangan mulai dari penolakan keluarga hingga munculnya kisah cinta terlarang dari anak-anak mereka. Babak awal film ini terasa sangat cepat dan cerita yang dibangun bisa dibilang terburu-buru. pada satu jam pertama film ini hanya terasa sebagai potongan-potongan adengan yang digabung menjadi satu tanpa penjelasan yang jelas. Barulah pada pertengahan film ceritanya mulai runtut dan menarik diikuti. Kisah cinta yang ditampilkan oleh dua pasang karakter di film ini sama-sama kuat dan rasanya

Review Film Teka Teki Tika (2021)

pic : IMDB Film Teka Teki Tika merupakan sebuah film yang rilis pada akhir 2021 yang lalu, film ini disutradarai oleh Ernest Prakarsa dan dibintangi oleh Sheila Dara Aisha sebagai Tika, Dion Wiyoko sebagai Arnold, Morgan Oey sebagai Andre, Ferry Salim sebagai Budiman, Jenny Chang sebagai Sherly, Eriska Rein sebagai Laura dan juga ada cameo dari Dian Sastrowardoyo Film ini menceritakan seorang wanita misterius yang datang dan ‘mengacaukan’ sebuah acara keluarga. Wanita misterius ini bernama Tika, ia datang dengan segudang teka-teki yang membuat keluarga Pak Budiman kebingungan dan ternyata keluarga Pak Budiman ini menyimpan suatu rahasia yang besar antar anggota keluarganya. Film ini sebenarnya mengangkat tema yang unik, namun sayang sekali unsur misteri dan teka-teki yang dimunculkan pada plot ceritanya kurang kuat dan terasa sangat membosankan. Banyak juga plot cerita yang sebenarnya tidak perlu diceritakan dan juga jokes yang disampaikan oleh salah satu karakter benar-benar teras

Review Film KKN di Desa Penari (2022)

  Pic : instagram.com/kknmovie/ Setelah mengalami penundaan selama dua tahun, film KKN di Desa Penari akhirnya dirilis di 1bioskop per tanggal 30 April 2022. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah thread Twitter yang viral pada tahun 2019. Film yang digarap oleh Awi Suryadi ini dibintangi oleh Aghniny Haque sebagai Ayu, Adinda Thomas sebagai Widya, Achamd Megantara sebagai Bima, Tissa Biani sebagai Nur, Fajar Nugraha sebagai Wahyu, Calvin Jeremy sebagai Anton dan Aulia Sarah sebagai Badarawuhi. Film ini menceritakan sekelompok mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil di dalam hutan. Semuanya berjalan dengan normal hingga sang penunggu hutan tertarik pada salah satu mahasiswa dan mulai mengacaukan pikiran para mahasiswa. Niat baik para mahasiswa di desa terpencil ini akhirnya harus berakhir tragis. Film yang berdurasi 2 jam 10 menit ini sangat menarik untuk diikuti, namun pada satu jam pertama film ini terasa hanya potongan-potongan adengan yang tidak

Review Film Jakarta vs Everybody (2021)

https://www.instagram.com/jakartavseverybody.film/ Jakarta vs Everybody adalah salah satu film yang unik dan cukup berani, karena mengangkat tema tentang kerasnya kehidupan di kota besar, Jakarta. Film ini menceritakan Dom (Jefri Nichol), seorang pemuda yang mengadu nasib di Jakarta. Dia bertemu dengan sepasang kekasih, Pinkan dan Radit yang justru membawanya ke dunia gelap di kota Jakarta dengan menjadikannya seorang ‘kurir’ dan justru menghambat mimpi Dom yang ingin menjadi seorang aktor. Film ini mengangkat cerita unik, keseluruhan film diceritakan secara vulgar dan blak-blakan, dengan berbagai umpatan serta perilaku ‘bebas’ yang disampaikan dalam dialog dan akting para pemeran film ini. Alur yang disampaikan juga termasuk cepat dan mungkin ada beberapa cerita yang terkesan tiba-tiba dan kurang masuk akal. Visual dan tone film ini juga menggambarkan bagaimana kelamnya kehidupan di Jakarta. Akting dari Jefri Nichol sebagai Dom sudah cukup bagus ia bisa memerankan seorang pemuda yang

Review Film Kukira Kau Rumah (2022)

https://www.imdb.com/title/tt12351994/mediaviewer/rm2821579265/ Satu lagi film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dirilis di bioskop, kali ini berjudul Kukira Kau Rumah. Kali ini Prilly harus beradu akting dengan Jourdy Pranata. Film yang berdurasi satu setengah jam ini disutradarai oleh Umay Shahab. Film ini menceritakan seorang pemuda bernama Pram, seorang pemuda yang selalu merasa kesepian dan hampa, yang bertemu dengan seorang gadis yang ‘unik’ bernama Niskala. Setelah pertemuan pertama mereka, ternyata ada sebuah kecocokan di antara mereka. Namun ternyata Niskala menyimpan sesuatu yang besar yang membuat Pram terkejut. Untuk film yang berdurasi satu setengah jam, penulis merasa jalan ceritanya sudah sangat pas, tidak terlalu cepat maupun lambat, namun ada beberapa bagian yang penulis merasa kurang dan perlu diceritakan dan ada bebaerpa pesan tersirat dalam film ini yang belum bisa penulis tangkap. Namun terlepas dari semua itu film ini sudah cukup baik. Salah satu hal yan

Review Series Hari ini Kenapa, Naira? (2021)

  https://www.imdb.com/title/tt15617746/mediaviewer/rm1737487617/ Hari ini Kenapa Naira merupakan original series dari True ID, yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Bryan Domani dan disutradarai oleh Umay Shahab. Series ini berjumlah 10 episode dengan durasi 15-20 menit tiap episodenya. Series ini menceritakan kisah cinta antara Naira (Prilly) dan Adrian (Bryan), yang terhalang oleh keyakinan mereka, alias cinta beda agama. Sudah banyak film/series yang mengangkat alur cerita seperti ini, namun series ini memiliki ciri khasnya tersendiri dan sepanjang episode bukan menceritakan bagaimana kisah cinta yang romantis antara Naira dan Adrian, namun menceritakan bagaimana mereka harus saling melepaskan. Masalah cinta yang mereka hadapi merupakan masalah yang dewasa dan bukan seperti kisah cinta anak SMA. Mengingat di series ini hubungan Naira dan Adrian sudah berjalan selama 4 tahun. Keyakinan/agama yang menghalangi cinta mereka justru membuat cinta mereka semakin kuat dengan sali

Review Film Selesai (2021)

  Pada postingan kali ini, penulis akan membahas salah satu film Indonesia yang rilis pada 2021 ini yang berjudul “Selesai”, film ini digarap oleh Tompi dan dibintangi oleh beberapa artis terkenal seperti Gading Marten, Ariel Tatum, Anya Geraldine, Tika Panggabean, Marini Soerjosoemarno, Farish Nahdi dan Imam Darto. Film selesai menceritakan sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri, yaitu Broto (Gading Marten) dan Ayu (Ariel Tatum), yang memiliki masalah rumah tangga yang klasik dan bahkan sering terjadi di sekitar kita, yaitu perselingkuhan. Di film ini diceritakan Broto berselingkuh dengan Anya (Anya Geraldine). Sebelum menonton film ini, penulis tidak berekspektasi cerita “Selesai” akan seperti ini, karena penulis memang tidak menonton tralier film ini sama sekali. Walaupun cerita yang diangkat bisa dibilang mainstream, namun pembawaan para aktor di film ini sangat bagus, dan bisa mendalami peran mereka masing-masing. Seperti rasa kesal dan frustasi Ayu yang digambar