Setelah mendapat remake dari
berbagai negara, kini giliran Indonesia yang melakukan remake pada salah satu
film Korea Selatan yang rilis pada tahun 2011, yaitu Miracle in Cell No. 7.
Film ini diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Karena ini film remake, tentu
saja jalan ceritanya sama dengan film aslinya hanya saja mendapat beberapa
penyesuain yang mengikuti budaya di Indonesia, seperti penyesuaian nama,
kegiatan agama dan sebagainya. Durasi film 2.5 jam rasanya cukup untuk menceritakan
keseuluruhan film ini, walaupun pada babak awal saat konflik dibangun jalan
ceritanya sedikit cepat.
Scoring musik yang digunakan juga
sudah cukup bagus, pada saat adegan sedih bisa membuat kita terbawa suasana
yang diceritakan. Untuk akting dari para pemainnya tentu saja Vino G Bastian
yang paling menonjol, ia bisa memerankan karakter Dodo Rozak yang memiliki
keterbelakangan mental dengan sangat baik. Selain itu akting dari Mawar de
Jongh dan Denny Sumargo juga sangat baik.
Namun sayang ada beberapa jokes
yang ditampilkan oleh para geng cell No. 7 yang terasa garing dan justru
penulis malah salah fokus dengan tingkah kocak oleh karakter yang diperankan
oleh Coki Pardede dan Tretan Muslim. Untuk karakter antagonis di film ini
rasanya juga kurang sadis jika dibandingkan dengan versi Korea-nya.
Jika dilihat lebiih dalam,
sebenarnya film ini juga menghadirkan pesan yang cukup bagus yang disampaikan
oleh karakter Dodo Rozak. Film ini sukses menghadirkan kisah lucu serta kisah
yang menyedihkan, walaupun mungkin remake Indonesia ini tidak sebaik versi
aslinya, tetapi film ini masih layak untuk ditonton dan dinikmati.
Komentar
Posting Komentar