Langsung ke konten utama

Review Film Morbius (2022)

https://www.instagram.com/morbiusmovie/

Setelah mengalami banyak penundaan, film Morbius akhirnya rilis di bioskop. Film ini dibintangi oleh Jared Leto sebagai Michael Morbius, Matt Smith sebagai Milo, Adrina Arjona sebagai Martine Bancrof dan ada cameo dari Michael Keaton sebagai Adrian Toomes. Film ketiga Sony’s Spiderman Universe ini memliki durasi yang lumayan pendek, yaitu 1 jam 44 menit dan digarap oleh Daniel Espinosa.

Film ini menceritakan seorang dokter sekaligus ilmuan bernama Michael Morbius yang harus berjuang melawan penyakit yang ada ditubuhnya sekaligus mencari obat untuk penyakitnya itu. Berbagai cara telah dilakukan untuk mencari obat, hingga ia bereksperimen dengan menggunakan kelelawar vampir dan mengubah dirinya sendiri menjadi seorang vampir.

Dengan durasi yang relatif pendek, film ini menyajikan alur cerita yang cepat namun lebih tertata dengan rapi jika dibandingkan dengan Venom : Let There Be Carnage. Film ini menceritakan secara keseluruhan dari back story karakter Michael Morbius, dari ia masih kecil hingga menjadi vampir. Walaupun diceritakan dengan cepat namun kita yang menonton dapat memahaminya dengan baik.

Visual yang disajikan pada film ini patut diacungi jempol, wujud Morbius saat menjadi vampir cukup menyeramkan. Developmen karakter untuk Morbius sebenarnya bisa digali lebih dalam lagi, termasuk hubungan percintaannya dengan Martine Bancroft, namun sayang durasi film membuat semua itu sirna.

Walaupun cukup bagus untuk dinikmati, konflik serta klimaks dalam film ini masih terasa kurang dan cenderung biasa saja. Film ini seperti hanya untuk pengenalan karakter Morbius saja dan masih terlihat sekali menjadi bagian awal dari Sony’s Spiderman Universe.

Salah satu hal yang paling menarik pada film ini tentu saja pada bagian mid credit dan post credit scene di mana ada cameo dari Michael Keaton yang kembali berperan sebagai Vulture. Adegan akhir ini lah yang justru membuat para penonton exited, sama seperti yang terjadi pada Venom : Let There Be Carnage.

Walapun tidak ada kemunculan dari sang manusia laba-laba, namun sangat menarik untuk melihat bagaimana Sony membangun universe spiderman versi mereka dan bagaimana kelanjutan dari Morbius ini serta beberapa karakter yang muncul dari Marvel Cinematic Universe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Jakarta vs Everybody (2021)

https://www.instagram.com/jakartavseverybody.film/ Jakarta vs Everybody adalah salah satu film yang unik dan cukup berani, karena mengangkat tema tentang kerasnya kehidupan di kota besar, Jakarta. Film ini menceritakan Dom (Jefri Nichol), seorang pemuda yang mengadu nasib di Jakarta. Dia bertemu dengan sepasang kekasih, Pinkan dan Radit yang justru membawanya ke dunia gelap di kota Jakarta dengan menjadikannya seorang ‘kurir’ dan justru menghambat mimpi Dom yang ingin menjadi seorang aktor. Film ini mengangkat cerita unik, keseluruhan film diceritakan secara vulgar dan blak-blakan, dengan berbagai umpatan serta perilaku ‘bebas’ yang disampaikan dalam dialog dan akting para pemeran film ini. Alur yang disampaikan juga termasuk cepat dan mungkin ada beberapa cerita yang terkesan tiba-tiba dan kurang masuk akal. Visual dan tone film ini juga menggambarkan bagaimana kelamnya kehidupan di Jakarta. Akting dari Jefri Nichol sebagai Dom sudah cukup bagus ia bisa memerankan seorang pemuda yang

Review Series 1899 (2022)

Setelah sukses dengan series Dark, kali ini Baron Bo Odar kembali dengan karya terbarunya dengan judul 1899. Season pertama series ini memiliki total 8 episode. Bercerita tentang seorang wanita bernama Maura Franklin pada tahun 1899 yang menaiki kapal pesiar menuju America bersama dengan ratusan penumpang lain, namun hal-hal janggal satu per satu mulai muncul dalam perjalanan mereka itu. Sama seperti karya pendahulunya, series 1899 memiliki banyak misteri yang belum terpecahkan, banyak plot hole yang sepertinya memang disimpan untuk musim berikutnya dan hal itu lah yang membuat series ini menarik untuk diikuti walaupun memang temponya sedikit lambat. Karakter-karakter yang ditampilkan juga sangat beragam, memiliki cerita yang berbeda-beda namun rasanya terdapat beberapa hal yang tidak terlalu penting dari karakter-karakter ini diceritakan sehingga membuat jalan cerita utamanya menjadi lambat. Terdapat pula karakter yang masih belum muncul di musim pertama ini, dan memang di-set-up

Review Film Chip 'N Dale Rescue Rangers (2022)

pic : IMDB Chip N Dale : Rescue Rangers merupakan sebuah film live-action/animasi dari Disney yang berdurasi kurang lebih 1 jam 40 menit. Film ini menceritakan dua karakter utama yaitu Chip dan Dale yang kembali bertemu setelah hampir 30 tahun berpisah setelah acara TV mereka pada tahun 90an dibatalkan. Pertemuan mereka kali ini untuk mengungkap misteri hilangnya berbagai karakter animasi yang hilang diculik. Chip da Dale kembali bekerja sama untuk mencari teman mereka yang menjadi salah satu korban penculikan. Film ini sebenarnya mengangkat cerita yang sederhana namun dapat dikemas dengan sangat baik. Keseluruhan cerita sangat menarik untuk diikuti. Film ini juga menggabungkan tampilan live action dan juga animasi, baik animasi 2D dan 3D. Selain itu, film ini juga mengambil tema persabahatan antara Chip dan Dale yang sangat manis Hal yang paling menarik dalam film ini tentu saja berbagai cameo yang dihadirkan. Berbagai karakter animasi dan live action muncul di sini dan tidak hany