Langsung ke konten utama

Review Film Black Phanter Wakanda Forever (2022)


Film penutup phase 4 MCU, Black Phanter Wakanda Forever akhirnya rilis di Indonesia sejak 9 November kemarin. Film ini menceritakan konflik antara Wakanda dan Talokan pasca ditinggal oleh King T’Challa.

Film ini sekaligus menjadi tribute untuk Chadwick Boseman, pemeran Blcak Phanter sebelumnya, yang bisa kita lihat dari awal hingga akhir film. Kalau boleh jujur ketidakhadiran Chadwick membuat film ini seakan-akan kehilangan ‘roh’-nya. Sosok Black Phanter yang baru rasanya masih belum bisa menggantikan Black Phanter versi Chadwick dan Shuri dalam film ini rasanya masih belum pantas untuk menyandang mantel Black Phanter.

Untuk alur cerita film kedua Blcak Phanter ini tidak banyak kejutan, dari trailernya saja sebenarnya sudah cukup untuk menggambarkan keseluruhan cerita yang berdurasi 2 jam 40 menit ini. Namun, visual yang ditampilkan di film ini sangat bagus, pemandangan kota Wakanda dan juga kota bawah laut Talokan sangat indah dipandang mata.

Karakter Namor yang diperkenalkan di film ini juga digambarkan sebagai anti hero dengan sangat baik, asal-usulnya pun juga diceritakan dengan baik walaupun singkat. Ada dua karakter lain yang menjadi cameo di film ini sebenarnya kehadiran mereka bedua tidak diduga selama ini.

Film ini berakhir dengan ‘’win-win solution” dan itu sepertinya memang ending yang terbaik untuk film ini daripada harus mematikan salah satu karakter penting lainnya. Di akhir film, kesedihan benar-benar terasa saat flashback yang menunjukkan memori antara Shuri dan T’Challa dan itu menjadi penutup yang pas untuk film ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film Jakarta vs Everybody (2021)

https://www.instagram.com/jakartavseverybody.film/ Jakarta vs Everybody adalah salah satu film yang unik dan cukup berani, karena mengangkat tema tentang kerasnya kehidupan di kota besar, Jakarta. Film ini menceritakan Dom (Jefri Nichol), seorang pemuda yang mengadu nasib di Jakarta. Dia bertemu dengan sepasang kekasih, Pinkan dan Radit yang justru membawanya ke dunia gelap di kota Jakarta dengan menjadikannya seorang ‘kurir’ dan justru menghambat mimpi Dom yang ingin menjadi seorang aktor. Film ini mengangkat cerita unik, keseluruhan film diceritakan secara vulgar dan blak-blakan, dengan berbagai umpatan serta perilaku ‘bebas’ yang disampaikan dalam dialog dan akting para pemeran film ini. Alur yang disampaikan juga termasuk cepat dan mungkin ada beberapa cerita yang terkesan tiba-tiba dan kurang masuk akal. Visual dan tone film ini juga menggambarkan bagaimana kelamnya kehidupan di Jakarta. Akting dari Jefri Nichol sebagai Dom sudah cukup bagus ia bisa memerankan seorang pemuda yang

Review Series 1899 (2022)

Setelah sukses dengan series Dark, kali ini Baron Bo Odar kembali dengan karya terbarunya dengan judul 1899. Season pertama series ini memiliki total 8 episode. Bercerita tentang seorang wanita bernama Maura Franklin pada tahun 1899 yang menaiki kapal pesiar menuju America bersama dengan ratusan penumpang lain, namun hal-hal janggal satu per satu mulai muncul dalam perjalanan mereka itu. Sama seperti karya pendahulunya, series 1899 memiliki banyak misteri yang belum terpecahkan, banyak plot hole yang sepertinya memang disimpan untuk musim berikutnya dan hal itu lah yang membuat series ini menarik untuk diikuti walaupun memang temponya sedikit lambat. Karakter-karakter yang ditampilkan juga sangat beragam, memiliki cerita yang berbeda-beda namun rasanya terdapat beberapa hal yang tidak terlalu penting dari karakter-karakter ini diceritakan sehingga membuat jalan cerita utamanya menjadi lambat. Terdapat pula karakter yang masih belum muncul di musim pertama ini, dan memang di-set-up

Review Film Chip 'N Dale Rescue Rangers (2022)

pic : IMDB Chip N Dale : Rescue Rangers merupakan sebuah film live-action/animasi dari Disney yang berdurasi kurang lebih 1 jam 40 menit. Film ini menceritakan dua karakter utama yaitu Chip dan Dale yang kembali bertemu setelah hampir 30 tahun berpisah setelah acara TV mereka pada tahun 90an dibatalkan. Pertemuan mereka kali ini untuk mengungkap misteri hilangnya berbagai karakter animasi yang hilang diculik. Chip da Dale kembali bekerja sama untuk mencari teman mereka yang menjadi salah satu korban penculikan. Film ini sebenarnya mengangkat cerita yang sederhana namun dapat dikemas dengan sangat baik. Keseluruhan cerita sangat menarik untuk diikuti. Film ini juga menggabungkan tampilan live action dan juga animasi, baik animasi 2D dan 3D. Selain itu, film ini juga mengambil tema persabahatan antara Chip dan Dale yang sangat manis Hal yang paling menarik dalam film ini tentu saja berbagai cameo yang dihadirkan. Berbagai karakter animasi dan live action muncul di sini dan tidak hany