Langsung ke konten utama

Postingan

Review Film Mencuri Raden Saleh (2022)

Film Mencuri Raden Saleh menhadirkan cerita yang fresh serta menegangkan, mengangkat tema ‘heist’ film ini bisa dibilang dapat diekeskusi dengan baik. Pada babak awal film cerita yang dibangun sudah sangat baik, penulis mengira jalan cerita film ini akan berjalan dengan mulus namun ternyata tidak, banyak kegagalan yang dialami oleh Komplotan Raden Saleh. Plot yang diangkat inilah yang membuat film ini menjadi sedikit ‘realistis’ Dibintangi oleh 6 aktor muda Indonesia, semuanya mendapat porsi mereka dengan pas dan tidak ada yang menonjol. Akting dari keenam aktor utama juga tidak perlu diragukan lagi, mereka dapat memerankan karakter mereka dengan sangat baik. Development dari 6 karakter utama pada film ini memang diceritakan dengan minimal tapi itu rasanya sudah cukup. Latar belakang serta keahlian yang berbeda-beda dari karakter-karakter ini juga membuat film ini semakin menarik. Cinematografi pada film ini juga sangat bagus, teknik pengambilan gambar pada beberapa adegan juga men

Review Film Before, Now & Then (2022)

Film Before, Now and Then adalah sebuah film garapan Kamila Andini yang rilis pada tahun 2022. Film ini merupakan sebuah adaptasi dari bab pertama novel Jais Darga Namaku karya Adha Imran yang menceritakan kisah kehidupan Raden Nana Sunani di Jawa Barat pada tahun 1960an (souce : Wikipedia). Film ini dibintangi oleh Happy Salma sebagai Nana, Laura Basuki sebagai Ino, Arswendi Nasution sebagai Darga dan Chempa Putri sebagai Dais. Film ini keseluruhan menggunakan bahasa sunda dan menceritakan Nana seorang wanita yang ditinggal suaminya dan menikah lagi dengan seorang lurah yang usianya jauh lebih tua darinya. Film ini memiliki alur yang sedang dan cenderung lambat, ceritanya juga cukup berat dan mungkin bagi penonton awam akan kurang suka dengan genre film seperti ini. Film ini juga sepertinya benar-benar mengadaptasi novelnya dengan baik. Scoring musik yang ditampilkan juga sangat baik, benar-benar menggambarkan mewakili karakter Nana itu sendiri. Visual yang ditampilkan juga tidak kal

Review Film Fall (2022)

Fall adalah sebuah film dengan genre misteri-thriller yang rilis pada 2022 ini. Film ini dibintangi oleh Virginia Elizabeth Gardner sebagai Hunter dan Grace Fulton sebagai Becky. Film ini menceritakan dua orang sahabat yang memiliki hobi untuk ‘menaklukkan’ sebuah tantangan tetapi mereka justru terjebak oleh hobi mereka itu. Jika dilihat dari trailernya saja kita sebenarnya sudah tahu keseluruhan cerita dari film ini, tetapi jika kita menonton langsung filmnya akan lebih tahu detail-detail serta ketegangan yang disuguhkan dari film ini. Terdapat beberapa kekurangan dalam film ini, yang pertama adalah alur ceritanya. Alurnya memang sederhana dan mudah dipahami namun juga sangat mudah ditebak apa yang akan terjadi pada Hunter dan Becky. Kedua adalah kurangnya development kedua karakter utama. Karakter Becky rasanya terlalu cepat dan bahkan terburu-buru dalam menghadapi duka yang ia alami. Begitu pun dengan Hunter sedikit sekali backstory karakter ini. Kita seakan-akan segera dibawa ke ko

Review Film Pengabdi Setan 2 : Communion (2022)

  Pengabdi Setan 2 Communion merupakan salah satu film yang paling ditunggu pada tahun 2022. Film ini merupakan sekuel dari film pertamanya yang rilis 5 tahun silam. Masih disutradarai oleh Joko Anwar dan juga dibintangi oleh para pemain di film sebelumnya, seperti Tara Basro sebagai Rini, Endy Arfian sebagai Toni, Nasar Anuz sebagai Bondi, Bront Palare sebagai Bapak, Muzakki Ramdhan sebagai Wisnu dan Egi Fedly sebagai Budiman Syeilendra. Film kedua Pengabdi Setan ini berfokus pada Rini dan keluarganya pasca kejadian pada film pertama, mengambil setting pada tahun 1984, kini Rini dan keluarga tinggal di sebuah rumah susun, selama 3 tahun mereka hidup dengan tenang hingga akhirnya teror dari sekte pengabdi setan kembali menghampiri mereka. Dari awal film, kita sudah disuguhkan dengan kengerian dari sekte pengabdi setan, kemudian selama kurang lebih satu jam kita akan dikenalkan dengan para penghuni rumah susun beserta teror-teror di dalamnya. Film ini memiliki beberapa jumpscare yang sa

Review Film Black Phanter Wakanda Forever (2022)

Film penutup phase 4 MCU, Black Phanter Wakanda Forever akhirnya rilis di Indonesia sejak 9 November kemarin. Film ini menceritakan konflik antara Wakanda dan Talokan pasca ditinggal oleh King T’Challa. Film ini sekaligus menjadi tribute untuk Chadwick Boseman, pemeran Blcak Phanter sebelumnya, yang bisa kita lihat dari awal hingga akhir film. Kalau boleh jujur ketidakhadiran Chadwick membuat film ini seakan-akan kehilangan ‘roh’-nya. Sosok Black Phanter yang baru rasanya masih belum bisa menggantikan Black Phanter versi Chadwick dan Shuri dalam film ini rasanya masih belum pantas untuk menyandang mantel Black Phanter. Untuk alur cerita film kedua Blcak Phanter ini tidak banyak kejutan, dari trailernya saja sebenarnya sudah cukup untuk menggambarkan keseluruhan cerita yang berdurasi 2 jam 40 menit ini. Namun, visual yang ditampilkan di film ini sangat bagus, pemandangan kota Wakanda dan juga kota bawah laut Talokan sangat indah dipandang mata. Karakter Namor yang diperkenalkan

Review Film Sri Asih (2022)

Setelah mengalami penundaan selama satu bulan, film Sri Asih akhirnya benar-benar rilis per tanggal 17 November kemarin. Film ini tergabung dalam Bumilangit Cinematic Universe yang menceritakan Alana, seorang gadis titisan Dewi Asih yang harus menghadapi musuhnya yaitu Doktor Setan. Film Sri Asih mengangkat cerita yang cukup bagus, tidak jelek dan tidak istimewa, namun juga banyak plot hole, terlebih untuk ketidakjelasan nasib beberapa karakter yang muncul pada film ini. Penggunaan efek CGI juga sudah lebih baik dari film pendahulunya, Gundala, walaupun ada beberapa bagian yang masih aneh untuk dilihat. Untuk adegan pertarungan akhir antara Sri Asih dan Doktor Setan di sini cukup bagus, adegan yang ditampilkan tidak seperti menghafal gerakan dan cukup untuk menghibur penonton. Untuk Pevita Pearce yang memerankan tokoh Alana sudah sangat baik, effortnya untuk bermain dalam film ini patut diapresiasi, begitupun lawan mainnya, Reza Rahardian, Dimas Anggara dan Jefri Nichol semuanya juga

Review Series Money Heist : Korea Joint Economic Area (2022)

pic : IMDB Belum genap setahun setelah series La Casa De Papel tamat, Netlix kini merilis remake dari series tersebut dengan versi korea bertajuk Money Heist Korea Joint Econimic Area. Series ini dibintangi oleh Park Hae Soo sebagai Berlin, Jun Jong Seo sebagai Tokyo, Yoo Ji Tae sebagai Professor, Kim Yunjin sebagai Sun Woojin, Lee Won jong sebagai Moscow, Kim Ji Hoon sebagai Denver, Jang Yoon Ju sebagai Nairobi, Lee Hyun Woo sebagai Rio, Kim Ji Hoon sebagai Helsinki dan Lee Kyu Ho sebagai Oslo. Jika membahas series ini akan sangat sulit jika tidak dibandingan dengan series originalnya dari Spanyol. Pada Money Hesit Korea, kita diberikan 6 episode awal yang menceritakan bagaimana awal mula terbentuknya geng perampok dan juga backstory dari beberapa karakter. Sebenarnya keseluruhan cerita dari Money Heist Korea ini sama persis dengan La Casa De Papel, namun tetap menyesuaikan dengan budaya yang ada. Yang membedakanya dari versi original adalah latar belakang dari para karakter. Sela